Sebagaimana dalam perjanjian secara umum, perjanjian ekspor/impor
berkaitan dengan hak dan kewajiban para pihak yang terlibat. Eksportir
berkewajiban memberikan barang kepada importir dan berhak menerima
pembayaran dari importir. Importir berkewajiban melakukan pembayaran
kepada eksportir dan berhak menerima barang dari eksportir. Persoalan
dapat muncul manakala masing-masing pihak hanya mau menikmati
hak tanpa mau melaksanakan kewajiban masing-masing.
Perjanjian ekspor impor pada hakikatnya tidak berbeda dengan perjanjian
jual beli pada umumnya yang diselenggarakan dalam suatu negara tetapi
mempunyai beberapa perbedaan. Beberapa hal yang menyebabkan ekspor impor
berbeda antara lain: Pembeli dan penjual dipisahkan dengan batas-batas
negara, barang yang diperjualbelikan dari satu negara ke negara lain
terkena berbagai peraturan seperti kepabean yang dikeluarkan
masing-masing negara, diantara negara-negara yang terkait terdapat
berbagai perbedaan seperti bahasa, mata uang, kebiasaan dalam
perdagangan, hukum, dan sebagainya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !